Raden Adipati Aria Wiranatakusumah IV Bupati Bandung (1846–1874)


Adapun silsilah keturunan Wiratana Kusumah Para Bupati Bandung,  dapat dituliskan sebagai berikut :

Generasi ke 1
1. Prabu Panggung Pakuan Dalem Pasehan alias Prabu Permana Di Putang alias Prabu Surya Jaya Kusuma Raja Timbanganten (Torogong Garut sekarang),  antara abad ke 15 sampai dengan 16 Masehi, yang meninggal di Mandala Di Putang adalah sejaman dengan Prabu Tirta Kusuma (Sunan Tuakan) Kerajaan Sumedanglarang, masa pemerintahan  (1237 – 1462 M),  yang sama salah satu putranya dipersunting Prabu Jayadewata alias Prabu Siliwangi yaitu Ratu Raja Mantri. 

Prabu Panggung Pakuan Dalem Pasehan alias Prabu Permana Di Putang alias Prabu Surya Jaya Kusuma alias Raden Abun, dari Kerajaan Timbanganten Garut dari isterinya Puspita Kencana, putranya Kusuma Jaya Diningrat dari Kerajaan Sumedanglarang, mempunyai anak :
1.1  Ratu Inten Dewata  alias Halimah, makamnya di Pasir Astana Cipancar Limbangan Garut. 

Generasi ke 2
1.1 Nyi Raden Halimah alias Ratu Inten Dewata alias Nyi Anten alias Ratu Anten, dipersunting oleh Pamanah Rasa alias  Prabu Sribaduga Jaya Dewata alias Prabu Siliwangi, mempunyai anak  :
1.1.1 Santen Rama Dewa (Sunan Dayeuh Manggung), adalah orang yang pertama memeluk agama Islam, dimakamkan di Pasir Astana Cipancar Limbangan Garut. 
1.1.2 Sunan Gordan  makamnya di Pasir Astana Cipancar Limbangan Garut.
1.1.3 Siti Maemunah

Generasi ke 3

1.1.1 Santen Rama Dewa (Sunan Dayeuh Manggung), menikan dengan Nyi Rd. Kurniasih berputra :
1.1.1.1  Sunan Darma Kingkin (Sunan Rama Kingkin), makamnya di Suniasugih muara sungai Cikamiri - Cihanyir Timbanganten, keterangan lain menyebutkan Sunan Darma Kingkin wafat di Cirebon dibunuh oleh utusan Mataram, jenasahnya dikebumikan dekat RSUD Garut, berputra :
1.1.1.1.2 Deden Sunata (Samadora), makamnya di Kampung Nagrag, Cipeujeuh Limbangan
 

1.1.2 Sunan Gordan menikahi Nyi Rd. Kartika berputra :
1.1.2.1 Sunan Rangga Lawe, dimakamkan di muara Cikamiri RSU Garut.
1.1.2.2 Sunan Patinggi
1.1.2.3 Sunan Rumenggong / Rakean Layaran Wangi, Pendiri Kerajaan Kartarahayu Galih Pakuan Limbangan.
1.1.4 Sunan Kaca (adik Ranggalawe), ditawan oleh Mataram dan dibuang ke Betawi.

Generasi ke 4
1.1.2.1 Sunan Ranggalawe, berputra :
1.1.2.1.1 Sunan Tumenggung Mataoen /  Sunan Pateon (menantu Sunan Kaca).
1.1.2.1.2 Sunan Pari (ipar Sunan Mataoen / Sunan Pateon), dimakamkan di Samarang Garut.
1.1.2.1.3 Sunan Pangadegan, dimakamkan di Pulau Cangkuang, Leles Garut.

Generasi ke 5
1.1.2.1.3 Sunan Pangadegan (Dalem WiranatakusumahRatu Timbanganten 6), berputra :

1.1.2.1.3.1 Dalem Demang Aria Kusumah Wiradipoera (Sunan Sampireun), makamnya di Dayeuh Handap Samarang Garut.
1.1.2.1.3.2 Dalem Demang Jaya Kusumah Wirapati (Sunan Demang), meninggal di Mataram dan dimakamkan di belakang RSUD Garut.

Generasi ke 6

1.1.2.1.3.1 Dalem Demang Aria Kusumah Wiradipoera (Sunan Sampireun/Sanugireun), berputra :
1.1.2.1.3.1.1 Dalem Wirakrama - Timbanganten, dimakamkan di Sarsitu
1.1.2.1.3.1.2 Dalem Wirakoesoemah, dimakamkan di Timbanganten

Generasi ke 7
1.1.2.1.3.1.1 Dalem Wirakrama - Timbanganten, berputra :
1. Tmg. Ardikusumah (Rd. Ardi Wiranata), Bupati Bandung ke II  (1681-1704)
2. Demang Rd. Tjandra Dita  (Sunan Tendjolaya), yang di kemudian hari menjadi Penghulu Bandung. meninggal di Cikembulan dan dimakamkan di Tanjung Kamuning Timbanganten (Torogong).


Generasi ke 8

1. Tmg. Ardikusumah (Rd. Ardi Wiranata), Bupati Bandung ke II, 1681-1704,
berputra :
1.1 Dalem Demang Anggaredja (Dalem Gorda) / Tmg. Anggadireja I
1.2 Rd. Bradjajoeda
1.3 Rd. Brajadiraksa
1.4 Rd. Pradjadiraksa
1.5 Rd. Pradjadinata
1.6 Rd. Branadinata
1.7 Rd. Pranadinata
1.8 Nyai Rd. Soemakaraton

Generasi ke 9

2.1 Dalem Demang Anggaredja (Dalem Gorda) / Tmg. Anggadireja I, Bupati Bandung ke III 1704-1747, beristerikan Nyi Rd. Karawitan putranya Rd. Tmg Wiraangun-angun (Ki Astamanggala) Bupati Bandung I , 1641-1670, berputra :
1.1.1 Rd. Tmg. Anggadiredja II
1.1.2 Rd. Demang Naranata
1.1.3 Rd. Rangga Bradjakoesoemah
1.1.4 Rd. Rangga Djajanagara
1.1.5 Rd. Bradjamanggala
1.1.6 Rd. Poespajoeda
1.1.7 Rd. Raksadikoesoemah
1.1.8 Rd. Nataparadja
1.1.9 Rd. Lindranata
1.1.10 Rd. Soeradiredja
1.1.11 Rd. Soeradipoera
1.1.12 Nyi Rd. Banten
1.1.13 Nyi Rd. Bandjar
1.1.14 Nyi Rd. Pantjanagara
1.1.15 Nyi Rd. Mantri
1.1.16 Nyi Rd. Paradjanagara
1.1.17 Nyi Rd. Hoenon


Generasi ke 10
1.1.1 Rd. Tmg. Anggadiredja II, Bupati Bandung ke IV (1704 - 1747 M), menikah dengan Nyi Raden Nimbang Karaton, putra Rd. Hadji Amin Tjitepu dari Nyi Rd. Paradjanagara 
berputra :
1.1.1.1 Rd. Adipati Wiranatakoesoemah I, Dayeuhkolot.
1.1.1.2 Nyi Raden Nimbangmantri
1.1.1.3 Rd. Satjadiredja
1.1.1.4 Nyi. Rd. Linggar
1.1.1.5 Nyi. Rd. Ayoe
1.1.1.6 Nyi. Rd. Tani
1.1.1.7 Nyi. Rd. Burej
1.1.1.8 Nyi. Rd. Oepi, bersuamikan Ke Sultan Kanoman Cirebon
1.1.1.9 Nyi. Rd. Bandjarnagara
1.1.1.10 Nyi Rd. Radjakaraton
1.1.1.11 Nyi Rd. Radjamariam
1.1.1.12 Nyi Rd. Bandanagara

Generasi ke 11
1.1.1.1 Tmg. Anggadireja III, RAA. Wiranatakoesoemah I, Bupati Bandung ke V : 1763-1794, menikah dengan Nyi Raden Ayu Ratna Wulan, berputra :
1.1.1.1.1 Rd. Adipati Wiranatakoesoemah II (Dalem Kaum)
1.1.1.1.2 Rd. Indranagara
1.1.1.1.3 Rd. Wangsanaga
1.1.1.1.4 Rd. Nataparadja
1.1.1.1.5 Rd. Wiriadiredja
1.1.1.1.6 Rd. Djahadir
1.1.1.1.7 Rd. Wirakoesoemah
1.1.1.1.8 Nyi Rd. Bomanagara
1.1.1.1.9 Nyi Rd. Mantri
1.1.1.1.10 Nyi Rd. Djinah
1.1.1.1.11 Nyi Rd. Banten
1.1.1.1.12 Nyi Rd. Bandjarnagara
1.1.1.1.13 Nyi Rd. Empan
1.1.1.1.14 Nyi Rd. Doerias
2.1.1.1.15 Nyi Rd. Radjainten
2.1.1.1.16 Nyi Rd. Radjamirah
2.1.1.1.17 Nyi Rd. Melar

Generasi ke 12
2.1.1.1.1  Rd. Adipati Wiranatakoesoemah II / Dalem Kaum (1794 – 1829), Bupati Bandung masa kolonial Belanda, dalam tahun 1809, pindah ke Bogor, tahun 1813 pindah lagi ke Bandung sekarang (Dalem Kaum), menikah dengan Nyi Rd. Kendran, putra Tumenggung Rangga Ardikoesoemah Bupati Batulayang (Gajah), berputra :
2.1.1.1.1.1 R. Aria Wiranatakoesoemah III (Dalem Karanganyar)
2.1.1.1.1.2 Nyi Rd. Galoeh (dari istri yang lain)
2.1.1.1.1 .3 Rd. Indranagara
2.1.1.1.1 .4 Rd. Nataparadja
2.1.1.1.1 .5 Nyi Rd. Pantanagara
2.1.1.1.1.6 Nyi Rd. Patimah
2.1.1.1.1.7 Nyi Rd. Bomakaraton
2.1.1.1.1.8 Nyi Rd. Ardji
2.1.1.1.1.9 Nyi Rd. Emen Meden
2.1.1.1.1.10 Nyi Rd. Empit.

Generasi ke 13
1.1.1.1.1.1 R. Aria Wiranatakoesoemah III (Dalem Karang Anyar), wafat 29 Februari 1855, mempunyai isteri :
x 1. NR. Ayu Diyol atau R.H. Maryam (NR. Hj Maryam) atau Juwag Empoeh, putrinya Raden Ujang Kedok BIN Raden Jamika, mempunyai anak :
1.1.1.1.1.1.1 Nyi Rd. Radja Pomerat atau R.A. Ratna Wiranatakusumah
1.1.1.1.1.1.2 Rd. Djajanagara (Haji Toat)
1.1.1.1.1.1.3 Nyi Rd. Moelyanagara
1.1.1.1.1.1.4 Rd. Rangga Kartanagara alias Raden Suria Kartadiningrat (Rd. Adipati Aria Wiranatakoesoemah IV)
1.1.1.1.1.1.5 Rd. Kartanagara
1.1.1.1.1.1.6 Rd. Wiradikoesoemah
1.1.1.1.1.1.7 Rd. Sastranagara
1.1.1.1.1.1.8 Rd. Koesoemaningrat
1.1.1.1.1.1.9 Rd. Aria Adipati Koesoemahdilaga
1.1.1.1.1.1.10 Nyi Rd. Radjamariam
1.1.1.1.1.1.11 Nyi Rd. Siti Ningroem
1.1.1.1.1.1.12 Nyi Rd. Lasminingroem
1.1.1.1.1.1.13 Rd. Tedjanagara
1.1.1.1.1.1.14 Rd. Adilaga
1.1.1.1.1.1.15 Nyi Rd. Koesoemaningrum
1.1.1.1.1.1.16 Rd. Indrakoesoemah
1.1.1.1.1.1.17 Nyi Rd. Poeri
1.1.1.1.1.1.18 Nyi Rd. Radjaningrat
1.1.1.1.1.1.19 Nyi Rd. Radjamirah

x  Nyi Embeh, berputra
1.1.1.1.1.1.20 Nyi Rd. Rajapermas
1.1.1.1.1.1.21 Rd. Rangga Anggadiredja

x  Nyi Rd. Ratnanagara, putra Rd. Noerhasan turunan Torogong Garut Dalem Santakoesoemah, berputra :
1.1.1.1.1.1.22 Rd. Sewoenagara

Generasi ke 14
Rd. Rangga Kartanagara berputra :
1.1.1.1.1.1.4.1 Rd. Aria Soeria Kartadiningrat, Patih Afdeling Cicalengka, 1846, patih Gb. 27-10-1847, overleden 5 Oktober 1919.
1.1.1.1.1.1.4.2 Rd. Rangga Wiranatadiningrat - Wadana Cisondari Bandung.
1.1.1.1.1.1.4.3 Rd. Natanagara (Oewi)
1.1.1.1.1.1.4.4 Rd. Wiranagara (Talkanda)
1.1.1.1.1.1.4.5 Rd. Yahya
1.1.1.1.1.1.4.6 Nyi Rd. Lembananingrat
1.1.1.1.1.1.4.7 Nyi Rd. Ratnaningrat Galuh
1.1.1.1.1.1.4.8 Nyi Rd. Legan Radjapermas
1.1.1.1.1.1.4.9 Nyi Rd. Soemarni Komala Inten.

Raden Adipati Aria Wiranatakusumah IV atau Dalem Bintang (terlahir  Rd. Rangga Kartanagara) adalah Bupati Bandung sejak tahun 1846 hingga tahun 1874. Ia adalah putra keempat dari Wiranatakusumah III, bupati sebelumnya yang meletakkan jabatan karena merasa kesehatannya tidak memungkinkan lagi untuk meneruskan pemerintahan. Sebelum diangkat menjadi Bupati Bandung, Rd. Rangga Kartanagara memegang jabatan Kumetir Cianjur. Setelah menjadi bupati, ia digelari demikian sesuai dengan besluit Gouvernement No 3 tanggal 25 Agustus 1857.

Peristiwa yang menarik pada masa pemerintahan Wiranatakusumah IV adalah pengembangan Ibu kota Kabupaten Bandung yang semakin ramai. Undang-undang Agraria dan dampaknya serta Reorganisasi Priangan, dan struktur pemerintahan yang semakin mantap.

Selama pemerintahan dipegang olehnya ibu kota Kabupaten Bandung berkembang pesat dan ia dikenal sebagai Bupati yang progresif. Dialah peletak dasar Master Plan 1850 Kabupaten Bandung, yang disebut Negorij Bandoeng. Tahun 1850 dia mendirikan pendopo Kabupaten Bandung dan Mesjid Agung. Kemudian pada tahun 1866 dia memprakarsai pembangunan sekolah Guru (Kweekschool) atau sekolah Raja dan mendirikan sekolah untuk para menak (Opleiding School Voor Indische Ambtenaaren).

Atas Jasa-jasanya dalam membangun Kabupaten Bandung disegala bidang ia mendapatkan penghargaan dari pemerintah Hindia Belanda serupa Bintang Jasa, sehingga masyarakat menjulukinya dengan sebutan Dalem Bintang.



Catatan penomoran silsilah dimulai dari Dalem Bandung dimulai dari Tmg. Ardikusumah, Bupati Bandung ke II : 1681-1704 

Sumber : 
1. Tulisan tangan Rd. Haroen Soeria Adiningrat tahun 1940, "Naskah Asli Babon Silsilah Keturunan Sumedang" Musium YPS Sumedang.
2. Wawacan Timbanganten
3. Silsilah Limbangan Garut

Tidak ada komentar