Wiranata Kusumah V (Dalem Haji), Bupati Bandung 1920-1931


Rd. Moeharam (Wiranatakoesoemah V)
Rd. Aria Adipati Wiranatakusumah V bupati Bandung Mp. 1920-1931, yang sebelumnya dijabat oleh RAA. Martanagara, 1893-1920 (mindo dari RA Kusumadilaga). 

Rd. Aria Adipati Wiranatakusuma V sering dieja dengan Aria Wiranatakusuma, adalah Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia yang pertama. Lahir di Bandung sebagai keturunan ningrat, Wiranatakoesoemah mendapat pendidikan di ELS, OSVIA, dan HBS. Sewaktu pembentukan Republik Indonesia Serikat, ia pernah menjabat sebagai Wali atau Presiden Negara Pasundan, salah satu negara federal RIS. selain itu ia juga merupakan Bupati Bandung Periode 1920 - 1931 dan Periode 1935 - 1945 dan Pada tahun 1945 ia diangkat menjadi Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia setelah itu ia diangkat menjadi Ketua Dewan Pertimbangan Agung dari tahun 1945 sampai 1948, sebelum akhirnya menjadi Presiden Negara Pasundan.


Raden Tumenggung Wiranatakusumah V atau Dalem Haji adalah putra tunggal dari Raden Adipati Kusumadilaga (Bupati Bandung Periode 1874 - 1893) dilahirkan pada tanggal 23 November 1888 ditinggal ayahnya pada usia 5 tahun. Nama kecilnya adalah Moeharam.

Pelantikan Wiranatakusuma V pada 12 April 1920 itu mendapat perhatian besar, Seluruh Bupati di Priangan hadir bersama aparat sipil dan militer lainnya, pelantikan itu adalah pidato pertama Wiranatakoesoema. Antara lain ia menuturkan,

"supaya pibisaeun nyumponan kana sumpahna, jeung instruksina nu jadi bupati, taya lian ngan kajaba ti sarerea bae, kudu pada boga rasa jadi bupati lain rasa dina nanpa kauntungan atawa dina boga kakawasaanana, tetapi dina rasa kani'matan buahna kaadilan. Lamun rasa anu kitu dipiboga ku sarerea, tangtu ieu Kabupaten Bandung, moal salah deui pinanggih jeng kasalametan, hurip nagri waras rayat. Cicingna kaadilan nu jadi bupati, lain dina prak-prakan pikeun gunana 2-3 jalma, tetapi kaperluanana tina jalma nu leuwih loba, nu kudu dituturkeun."

Pada usia 24 tahun Raden Tumenggung Wiranatakusumah V sudah dapat menjalankan pemerintahan Kabupaten Bandung, karena prestasi kerjanya, ia sangat dekat dengan rakyat dan memperhatikan kesejahteraan rakyat.

Setelah lulus dari sekolah Belanda, ia meneruskan ke Sekolah Menak. Dan lulus dari H.B.S. Koning Willem III School te Batavia tahun 1910. Ia kursus berbagai bahasa di antaranya Bahasa Inggris, Jerman, Prancis. dan pada tahun 1928 ia menuntut ilmu ke Nederland dibidang Ilmu Koperasi Tani.

Sebelum menjabat Bupati Kabupaten Bandung jabatannya adalah:
Tahun 1910 menjadi Juru Tulis camat Tanjungsari
Tahun 1911 menjadi Mantri Pulisi di Sukabumi
Tahun 1912 menjadi Camat di Tasikmalaya
Tahun 1912 menjadi Bupati Cianjur

Pada saat Ziarah ke Mekkah mendapat penghargaan Bintang Istiqlal Klas I dari Raja Arab. Kemampuannya yang mendalam dalam keislaman membuat dibanggakan. Saat berkhotbah di Mesjid dan pulang pendopo, rakyat beriringan menyertainya. Hingga saat ini, sangat jarang pejabat yang menguasai kebudayaan Sunda sekaligus mendalam pemahaman keagamaannya, sehingga dianggap pantas untuk berkhotbah. Dari kemampuan yang istimewa inilah disebut menak-santri.

Banyak kebijakan-kebijakannya untuk mensejahterakan rakyat di antaranya membuat peraturan keluar - masuk uang Desa, mendirikan Koperasi di Kabupaten Bandung, memajukan pendidikan Islam, dan juga membuat buku karyanya di antaranya: Riwayat Kanjeng Nabi Muhamad SAW. Terbitan Islam Studieclub-Bandungperti judulnya, buku ini berisi riwayat Nabi Muhamad SAW. Buku ini menjadi sangat menarik lantaran menghadirkan nuansa Sunda dalam perjalanan Nabi Muhamad SAW. pada tahun 1941 SeTafsir Surat Al-Baqarah, Islamitishe Democratie dll.

Sulit sekali menemukan sosok pemimpin yang sempurna layaknya Wiranatakoesoema V selain menjadi Ambtenaar yang disegani, ia adalah Menteri Dalam Negeri pertama Republik Indonesia yang begitu dicintai rakyatnya. Dan dengan Kinerja yang jumawa ia persembahkan bagi rakyatnya.[1] 

Adapun silsilah keturunan Wiratana Kusumah Para Bupati Bandung,  dapat dituliskan sebagai berikut :
Generasi ke 1
1. Prabu Panggung Pakuan Dalem Pasehan alias Prabu Permana Di Putang alias Prabu Surya Jaya Kusuma Raja Timbanganten (Torogong Garut sekarang),  antara abad ke 15 sampai dengan 16 Masehi, yang meninggal di Mandala Di Putang adalah sejaman dengan Prabu Tirta Kusuma (Sunan Tuakan) Kerajaan Sumedanglarang, masa pemerintahan  (1237 – 1462 M),  yang sama salah satu putranya dipersunting Prabu Jayadewata alias Prabu Siliwangi yaitu Ratu Raja Mantri. 

Prabu Panggung Pakuan Dalem Pasehan alias Prabu Permana Di Putang alias Prabu Surya Jaya Kusuma alias Raden Abun, dari Kerajaan Timbanganten Garut dari isterinya Puspita Kencana, putranya Kusuma Jaya Diningrat dari Kerajaan Sumedanglarang, mempunyai anak :
1.1  Ratu Inten Dewata  alias Halimah, makamnya di Pasir Astana Cipancar Limbangan Garut. 

Generasi ke 3
1.1.1 Santen Rama Dewa (Sunan Dayeuh Manggung), menikan dengan Nyi Rd. Kurniasih berputra :
1.1.1.1  Sunan Darma Kingkin (Sunan Rama Kingkin), makamnya di Suniasugih muara sungai Cikamiri - Cihanyir Timbanganten, keterangan lain menyebutkan Sunan Darma Kingkin wafat di Cirebon dibunuh oleh utusan Mataram, jenasahnya dikebumikan dekat RSUD Garut, berputra :
1.1.1.1.2 Deden Sunata (Samadora), makamnya di Kampung Nagrag, Cipeujeuh Limbangan
 
1.1.2 Sunan Gordan menikahi Nyi Rd. Kartika berputra :
1.1.2.1 Sunan Rangga Lawe, dimakamkan di muara Cikamiri RSU Garut.
1.1.2.2 Sunan Patinggi
1.1.2.3 Sunan Rumenggong / Rakean Layaran Wangi, Pendiri Kerajaan Kartarahayu Galih Pakuan Limbangan.
1.1.4 Sunan Kaca (adik Ranggalawe), ditawan oleh Mataram dan dibuang ke Betawi.

Generasi ke 4
1.1.2.1 Sunan Ranggalawe, berputra :
1.1.2.1.1 Sunan Tumenggung Mataoen /  Sunan Pateon (menantu Sunan Kaca).
1.1.2.1.2 Sunan Pari (ipar Sunan Mataoen / Sunan Pateon), dimakamkan di Samarang Garut.
1.1.2.1.3 Sunan Pangadegan, dimakamkan di Pulau Cangkuang, Leles Garut.

Generasi ke 5
1.1.2.1.3 Sunan Pangadegan (Dalem WiranatakusumahRatu Timbanganten 6), berputra :
1.1.2.1.3.1 Dalem Demang Aria Kusumah Wiradipoera (Sunan Sampireun), makamnya di Dayeuh Handap Samarang Garut.
1.1.2.1.3.2 Dalem Demang Jaya Kusumah Wirapati (Sunan Demang), meninggal di Mataram dan dimakamkan di belakang RSUD Garut.

Generasi ke 6
1.1.2.1.3.1 Dalem Demang Aria Kusumah Wiradipoera (Sunan Sampireun/Sanugireun), berputra :
1.1.2.1.3.1.1 Dalem Wirakrama - Timbanganten, dimakamkan di Sarsitu
1.1.2.1.3.1.2 Dalem Wirakoesoemah, dimakamkan di Timbanganten

Generasi ke 7
1.1.2.1.3.1.1 Dalem Wirakrama - Timbanganten, berputra :
1. Tmg. Ardikusumah (Rd. Ardi Wiranata), Bupati Bandung ke II  (1681-1704)
2. Demang Rd. Tjandra Dita  (Sunan Tendjolaya), yang di kemudian hari menjadi Penghulu Bandung. meninggal di Cikembulan dan dimakamkan di Tanjung Kamuning Timbanganten (Torogong).

Generasi ke 8

1. Tmg. Ardikusumah (Rd. Ardi Wiranata), Bupati Bandung ke II, 1681-1704,
berputra :
1.1 Dalem Demang Anggaredja (Dalem Gorda) / Tmg. Anggadireja I
1.2 Rd. Bradjajoeda
1.3 Rd. Brajadiraksa
1.4 Rd. Pradjadiraksa
1.5 Rd. Pradjadinata
1.6 Rd. Branadinata
1.7 Rd. Pranadinata
1.8 Nyai Rd. Soemakaraton

Generasi ke 9

2.1 Dalem Demang Anggaredja (Dalem Gorda) / Tmg. Anggadireja I, Bupati Bandung ke III 1704-1747, beristerikan Nyi Rd. Karawitan putranya Rd. Tmg Wiraangun-angun (Ki Astamanggala) Bupati Bandung I , 1641-1670, berputra :
1.1.1 Rd. Tmg. Anggadiredja II
1.1.2 Rd. Demang Naranata
1.1.3 Rd. Rangga Bradjakoesoemah
1.1.4 Rd. Rangga Djajanagara
1.1.5 Rd. Bradjamanggala
1.1.6 Rd. Poespajoeda
1.1.7 Rd. Raksadikoesoemah
1.1.8 Rd. Nataparadja
1.1.9 Rd. Lindranata
1.1.10 Rd. Soeradiredja
1.1.11 Rd. Soeradipoera
1.1.12 Nyi Rd. Banten
1.1.13 Nyi Rd. Bandjar
1.1.14 Nyi Rd. Pantjanagara
1.1.15 Nyi Rd. Mantri
1.1.16 Nyi Rd. Paradjanagara
1.1.17 Nyi Rd. Hoenon


Generasi ke 10
1.1.1 Rd. Tmg. Anggadiredja II, Bupati Bandung ke IV (1704 - 1747 M), menikah dengan Nyi Raden Nimbang Karaton, putra Rd. Hadji Amin Tjitepu dari Nyi Rd. Paradjanagara 
berputra :
1.1.1.1 Rd. Adipati Wiranatakoesoemah I, Dayeuhkolot.
1.1.1.2 Nyi Raden Nimbangmantri
1.1.1.3 Rd. Satjadiredja
1.1.1.4 Nyi. Rd. Linggar
1.1.1.5 Nyi. Rd. Ayoe
1.1.1.6 Nyi. Rd. Tani
1.1.1.7 Nyi. Rd. Burej
1.1.1.8 Nyi. Rd. Oepi, bersuamikan Ke Sultan Kanoman Cirebon
1.1.1.9 Nyi. Rd. Bandjarnagara
1.1.1.10 Nyi Rd. Radjakaraton
1.1.1.11 Nyi Rd. Radjamariam
1.1.1.12 Nyi Rd. Bandanagara

Generasi ke 11
1.1.1.1 Tmg. Anggadireja III, RAA. Wiranatakoesoemah I, Bupati Bandung ke V : 1763-1794, menikah dengan Nyi Raden Ayu Ratna Wulan, berputra :
1.1.1.1.1 Rd. Adipati Wiranatakoesoemah II (Dalem Kaum)
1.1.1.1.2 Rd. Indranagara
1.1.1.1.3 Rd. Wangsanaga
1.1.1.1.4 Rd. Nataparadja
1.1.1.1.5 Rd. Wiriadiredja
1.1.1.1.6 Rd. Djahadir
1.1.1.1.7 Rd. Wirakoesoemah
1.1.1.1.8 Nyi Rd. Bomanagara
1.1.1.1.9 Nyi Rd. Mantri
1.1.1.1.10 Nyi Rd. Djinah
1.1.1.1.11 Nyi Rd. Banten
1.1.1.1.12 Nyi Rd. Bandjarnagara
1.1.1.1.13 Nyi Rd. Empan
1.1.1.1.14 Nyi Rd. Doerias
2.1.1.1.15 Nyi Rd. Radjainten
2.1.1.1.16 Nyi Rd. Radjamirah
2.1.1.1.17 Nyi Rd. Melar

Generasi ke 12
2.1.1.1.1  Rd. Adipati Wiranatakoesoemah II / Dalem Kaum (1794 – 1829), Bupati Bandung masa kolonial Belanda, dalam tahun 1809, pindah ke Bogor, tahun 1813 pindah lagi ke Bandung sekarang (Dalem Kaum), menikah dengan Nyi Rd. Kendran, putra Tumenggung Rangga Ardikoesoemah Bupati Batulayang (Gajah), berputra :
2.1.1.1.1.1 R. Aria Wiranatakoesoemah III (Dalem Karanganyar)
2.1.1.1.1.2 Nyi Rd. Galoeh (dari istri yang lain)
2.1.1.1.1 .3 Rd. Indranagara
2.1.1.1.1 .4 Rd. Nataparadja
2.1.1.1.1 .5 Nyi Rd. Pantanagara
2.1.1.1.1.6 Nyi Rd. Patimah
2.1.1.1.1.7 Nyi Rd. Bomakaraton
2.1.1.1.1.8 Nyi Rd. Ardji
2.1.1.1.1.9 Nyi Rd. Emen Meden
2.1.1.1.1.10 Nyi Rd. Empit.

Generasi ke 13
1.1.1.1.1.1 R. Aria Wiranatakoesoemah III (Dalem Karang Anyar), wafat 29 Februari 1855, mempunyai isteri :
x 1. NR. Ayu Diyol atau R.H. Maryam (NR. Hj Maryam) atau Juwag Empoeh, putrinya Raden Ujang Kedok BIN Raden Jamika, mempunyai anak :
1.1.1.1.1.1.1 Nyi Rd. Radja Pomerat atau R.A. Ratna Wiranatakusumah
1.1.1.1.1.1.2 Rd. Djajanagara (Haji Toat)
1.1.1.1.1.1.3 Nyi Rd. Moelyanagara
1.1.1.1.1.1.4 Rd. Rangga Kartanagara alias Raden Suria Kartadiningrat (Rd. Adipati Aria Wiranatakoesoemah IV)
1.1.1.1.1.1.5 Rd. Kartanagara
1.1.1.1.1.1.6 Rd. Wiradikoesoemah
1.1.1.1.1.1.7 Rd. Sastranagara
1.1.1.1.1.1.8 Rd. Koesoemaningrat
1.1.1.1.1.1.9 Rd. Aria Adipati Koesoemahdilaga
1.1.1.1.1.1.10 Nyi Rd. Radjamariam
1.1.1.1.1.1.11 Nyi Rd. Siti Ningroem
1.1.1.1.1.1.12 Nyi Rd. Lasminingroem
1.1.1.1.1.1.13 Rd. Tedjanagara
1.1.1.1.1.1.14 Rd. Adilaga
1.1.1.1.1.1.15 Nyi Rd. Koesoemaningrum
1.1.1.1.1.1.16 Rd. Indrakoesoemah
1.1.1.1.1.1.17 Nyi Rd. Poeri
1.1.1.1.1.1.18 Nyi Rd. Radjaningrat
1.1.1.1.1.1.19 Nyi Rd. Radjamirah

x  Nyi Embeh, berputra
1.1.1.1.1.1.20 Nyi Rd. Rajapermas
1.1.1.1.1.1.21 Rd. Rangga Anggadiredja

x  Nyi Rd. Ratnanagara, putra Rd. Noerhasan turunan Torogong Garut Dalem Santakoesoemah, berputra :
1.1.1.1.1.1.22 Rd. Sewoenagara

x 3. Nyi Embeh, berputra
1.1.1.1.1.1.20 Nyi Rd. Rajapermas
1.1.1.1.1.1.21 Rd. Rangga Anggadiredja

x 4. Nyi Rd. Ratnanagara, putra Rd. Noerhasan turunan Torogong Garut Dalem Santakoesoemah, berputra :
1.1.1.1.1.1.22 Rd. Sewoenagara

Generasi ke 14
1.1.1.1.1.1.4 Rd. Rangga Kartanagara / Raden Suria Kartadiningrat (Rd. Adipati Aria Wiranatakoesoemah IV), berputra :
1.1.1.1.1.1.4.1 Rd. Aria Soeria Kartadiningrat, Patih Afdeling Cicalengka, 1846, patih Gb. 27-10-1847, overleden 5 Oktober 1919.
1.1.1.1.1.1.4.2 Rd. Rangga Wiranatadiningrat - Wadana Cisondari Bandung.
1.1.1.1.1.1.4.3 Rd. Natanagara (Oewi)
1.1.1.1.1.1.4.4 Rd. Wiranagara (Talkanda)
1.1.1.1.1.1.4.5 Rd. Yahya
1.1.1.1.1.1.4.6 Nyi Rd. Lembananingrat
1.1.1.1.1.1.4.7 Nyi Rd. Ratnaningrat Galuh
1.1.1.1.1.1.4.8 Nyi Rd. Legan Radjapermas
1.1.1.1.1.1.4.9 Nyi Rd. Soemarni Komala Inten.


1.1.1.1.1.1.9 Rd. A Adp Koesoemahdilaga, berputra :
1.1.1.1.1.1.9.1 Rd. Moeharam (Wiranatakoesoemah V)

Raden Aria Adipati Wiranatakoesoemah V putra dari Kanjeng Raden Adipati Kusumahdilaga saudara Raden Aria Adipati Wiranatakusuma IV cucu Raden Aria Adipati Wiranatakusuma III
Isri-istri :
1. NRA. Inda Admini / Yoyo
2. RA. Soehanah
3. RA. Hj. Syarifah Nawawi
4. NRA. Oekon Sangkaningrat Soeriadihardja
5. RA. Siti Aisyah
6. RA. Rohanah J
7. RA. Euis Koeraesin


Generasi ke 15
1.1.1.1.1.1.9.1 Rd. Moeharam (Wiranatakoesoemah V), berputra :
1.1.1.1.1.1.9.1.1. R. Tmg. Male Wiranatakusumah (Wiranatakoesoema VI)
1.1.1.1.1.1.9.1.2. R.A. Amalia Wiranatakusumah
1.1.1.1.1.1.9.1.3. R.A. Madeleine Wiranatakusumah
1.1.1.1.1.1.9.1.4. R. Marjoenani Wiranatakoesoemah
1.1.1.1.1.1.9.1.5. R.A. Martini Wiranatakusumah
1.1.1.1.1.1.9.1.6. R.H. Brigjen Pol Muharam Wiranatakusumah
1.1.1.1.1.1.9.1.7. Rd. Mohamad Sjarif Wiranatakusumah
1.1.1.1.1.1.9.1.8. R.A. Hj Nelly Wiranatakusumah
1.1.1.1.1.1.9.1.9. N.R. Minarsih Wiranatakusumah
1.1.1.1.1.1.9.1.10. Letjen TNI Rd Achmad Wiranatakusumah
1.1.1.1.1.1.9.1.11. R. Mochammad Memed Wiranatakusumah
1.1.1.1.1.1.9.1.12. R. Abbas Wiranatakusumah
1.1.1.1.1.1.9.1.13. R.A.Dion Rajaningrat Wiranatakusumah
1.1.1.1.1.1.9.1.14. R Hidajat Wiranatakusumah
1.1.1.1.1.1.9.1.15. R.H. Mohammad Rachmat Wiranatakusumah
1.1.1.1.1.1.9.1.16. R. Muhyidin Wiranatakusumah
1.1.1.1.1.1.9.1.17. R. Rauf Achmad Mugni Wiranatakusumah
1.1.1.1.1.1.9.1.18. R.A.Haniaty Wiranatakusumah
1.1.1.1.1.1.9.1.19. R. Arifin Wiranatakusumah
1.1.1.1.1.1.9.1.20. R. Otong Toyibin Wiranatakusumah
1.1.1.1.1.1.9.1.21. R. Achmad Halim Wiranatakusumah
1.1.1.1.1.1.9.1.22. R.A. Leila K. Sarah Wiranatakusumah
1.1.1.1.1.1.9.1.23. R.A. Soraya Wiranatakusumah


Bupati Bandung Raden Aria Adipati Wiranatakusumah V bersama Istri NRA. Oekon Sangkaningrat Soeriadihardja (Ukon) Tahun 1920



Kaitan dengan keturunan Sumedang 
Secara silsilah kaitan dengan keturunan Sumedang,  dari Buku Stambond Sumedang, silsilah NRA. Oekon Sangkaningrat Soeriadihardja, yang menjadi salah satu istri Wiranata Kusumah V (Dalem Haji) yaitu sebagai berikut :

Generasi ke-1 (Awal silsilah diambil dari Pangeran Soegih / Rd. Somanagara)
Pangeran Soegih Soeria Koeseomah Adinata (Rd. Somanagara) x 02 NRA. Radjapomerat, berputra ;
1.2 NRA. Radjaningrat
1.3 NR. Hendranagara
1.4 Rd. Oemoer
1.5 Rd. Moestambi
1.6 Rd. Rangga Soerialaga
1.7 NR. Radjapermas
1.8 Rd. Somadiningrat
1.9 NRA. Sangkaningrat

Generasi ke-2
1.9. NRA. Sangkaningrat x RAA. Martanagara Koesoemajoeda (Bupati Badung R.A.A. Martanagarga Periode 1893-1918, beliau anak dari Rd. Koesoemayoeda atau cucu dari Adipati RAA Koesoemayuda), berputra :
1.9.1. Rd. Ema Somanagara Martanagara
1.9.2. NR. Oeli Radjapamerat Martanagara
1.9.3. Rd. Ogog Soeriadihardja Martanagara
1.9.4. Rd. Atje Martahadisoeria Martanagara
1.9.5. NR. Titi Tedjapomerat Martanagara
1.9.6. Rd. Onong Martahadiprawira Martanagara
1.9.7. Rd. Singgih Martanagara

Generasi ke-2
1.9.1. Rd. Ema Somanagara Martanagara X 1 NR. Kustinah Poerwaningrat Wira Nata Ningrat, berputra :
1.9.1.1. Rd. Mahdar Somanagara
1.9.1.2. NR. Suhaeran Somanagara
1.9.1.3. NR. Tuti Siti Pertamah Somanagara

1.9.1. Rd. Ema Somanagara Martanagara X 2 NR. Komararetna, berputra :
1.9.1.4. NRA. Sudjirah Somanagara
1.9.1.5. NR. Hadidjah Somanagara
1.9.1.6. Rd. Marwan Somanagara
1.9.1.7. NR. Ida Suwedah Somanagara

1.9.2. NR. Oeli Radjapamerat Martanagara (Lili) X Rd. Rangga Djajadiningrat Adiwijaya

1.9.3. Rd. Ogog Soeriadihardja Martanagara X NR. Ratnaningsih, berputra :
NRA. Oekon Sangkaningrat Soeriadihardja (Ukon)

1.9.4. Rd. Atje Martahadisoeria Martanagara X NR. Emma, berputra :
1.9.4.1. Rd. Kudi Soeriadihardja Martahadisoeria
1.9.4.2. NR. Nani Martahadisoeria
1.9.4.3. NR. Ruminah Martahadisoeria
1.9.4.4. Rd. Agus Martahadisoeria
1.9.4.5. Rd. Romli Budiman Martahadisoeria
1.9.4.6. Rd. Saleh Martahadisoeria
1.9.4.7. NR. Suhaemi Martahadisoeria

1.9.5. NR. Titi Tedjapomerat Martanagara X Rd. Aria Soerianingrat, berputra :
1.9.5.1 NR. Sarianingrat Soerianingrat
1.9.5.2 NR. Kartika Soerianingrat
1.9.5.3 NR. Habsah Soerianingrat
1.9.5.4 Rd. Djakaria Soerianingrat

1.9.6. Rd. Onong Martahadiprawira Martanagara X NR. Rebo Siti Aminah

1.9.7. Rd. Singgih Martanagara X 1 NR. Ating Prawiradiredja, berputra :
1.9.7.1. Rd. Rachmat Memet Martanagara

1.9.7 Rd. Singgih Martanagara X 2 NR. Hapiah (Ipi), berputra :
1.9.7.2. NR. Tintin Martanagara
1.9.7.3. Rd. Otong Achmad Martanagara

Generasi ke-4

NRA. Oekon Sangkaningrat Soeriadihardja (Ukon) X RAA. Muharam Wiranatakusumah V (Dalem Haji), berputra :
1. Rd. Achmad Wiranatakusumah
2. Rd Mochammad Memed Wiranatakusumah
3. Rd. Abas Wiranatakusumah
4. RA. Dion Rajaningrat Wiranatakusumah
5. Rd. Hidajat Wiranatakusumah


Catatan penomoran silsilah dimulai dari Dalem Bandung dimulai dari Tmg. Ardikusumah, Bupati Bandung ke II : 1681-1704

Sumber : 
1. Tulisan tangan Rd. Haroen Soeria Adiningrat tahun 1940, "Naskah Asli Babon Silsilah Keturunan Sumedang" Musium YPS Sumedang.
2. Wawacan Timbanganten
3. Silsilah Limbangan Garut

Tidak ada komentar