Tmg. Anggadireja III, RAA. Wiranata Kusumah I, Bupati Bandung ke V (1763-1794)

Adapun silsilah keturunan Wiratana Kusumah Para Bupati Bandung,  dapat dituliskan sebagai berikut :

Dalem Pasehan lahir di "Mandala Puntang", adalah mertua Prabu Sribaduga Jaya Dewata (Prabu Siliwangi), Raja Pakuan Pajajaran Bogor ke-2 (1478 – 1521). Prabu Panggung Pakuan Dalem Pasehan, dalam Babon Jati Sampurna Cipancar bernama Pangeran Surya Jaya Kusuma alias Raden Abun keturunan Cipancar Hilir Sumedanglarang dan Cipancar Girang Limbangan, yang dimulai ketika kerajaan Galuh burak dimasa Prabu Purbasora (lihat Denah silsilahnya di sini). 

Generasi ke 1
1. Prabu Panggung Pakuan Dalem Pasehan alias Prabu Permana Di Putang alias Surya Jaya Kusuma alias Raden Abun Raja Timbanganten (Torogong Garut sekarang),  antara abad ke 15 sampai dengan 16 Masehi, yang meninggal di Mandala Di Putang adalah sejaman dengan Prabu Tirta Kusuma (Sunan Tuakan) Kerajaan Sumedanglarang, masa pemerintahan  (1237 – 1462 M),  yang sama salah satu putranya dipersunting Prabu Jayadewata alias Prabu Siliwangi yaitu Ratu Raja Mantri. 


Prabu Panggung Pakuan Dalem Pasehan alias Prabu Permana Di Putang alias Prabu Surya Jaya Kusuma alias Raden Abun, dari Kerajaan Timbanganten Garut dari isterinya Puspita Kencana, putranya Kusuma Jaya Diningrat dari Kerajaan Sumedanglarang, mempunyai anak :
1.1  Ratu Inten Dewata  alias Halimah, makamnya di Pasir Astana Cipancar Limbangan Garut. 

Generasi ke 2
1.1 Nyi Raden Halimah alias Ratu Inten Dewata alias Nyi Anten alias Ratu Anten, dipersunting oleh Pamanah Rasa alias  Prabu Sribaduga Jaya Dewata alias Prabu Siliwangi, mempunyai anak  :
1.1.1 Santen Rama Dewa (Sunan Dayeuh Manggung), adalah orang yang pertama memeluk agama Islam, dimakamkan di Pasir Astana Cipancar Limbangan Garut. 
1.1.2 Sunan Gordan  makamnya di Pasir Astana Cipancar Limbangan Garut.
1.1.3 Siti Maemunah


Generasi ke 3

1.1.1 Santen Rama Dewa (Sunan Dayeuh Manggung), menikah dengan Nyi Rd. Kurniasih, mempunyai anak :
1.1.1.1  Sunan Darma Kingkin (Sunan Rama Kingkin), makamnya di Suniasugih muara sungai Cikamiri - Cihanyir Timbanganten, keterangan lain menyebutkan Sunan Darma Kingkin wafat di Cirebon dibunuh oleh utusan Mataram, jenasahnya dikebumikan dekat RSUD Garut, berputra :
1.1.1.1.2 Deden Sunata (Samadora), makamnya di Kampung Nagrag, Cipeujeuh Limbangan
 

1.1.2 Sunan Gordan menikahi Nyi Rd. Kartika, mempunyai anak :
1.1.2.1 Sunan Rangga Lawe, dimakamkan di muara Cikamiri RSU Garut.
1.1.2.2 Sunan Patinggi
1.1.2.3 Sunan Rumenggong alias Rakean Layaran Wangi, Pendiri Kerajaan Kartarahayu Galih Pakuan Limbangan.
1.1.4 Sunan Kaca (adik Ranggalawe), ditawan oleh Mataram dan dibuang ke Betawi.

Generasi ke 4
1.1.2.1 Sunan Ranggalawe, mempunyai anak :
1.1.2.1.1 Sunan Tumenggung Mataoen alias Sunan Pateon (menantu Sunan Kaca).
1.1.2.1.2 Sunan Pari (ipar Sunan Mataoen alias Sunan Pateon), dimakamkan di Samarang Garut.
1.1.2.1.3 Sunan Pangadegan, dimakamkan di Pulau Cangkuang, Leles Garut.


Generasi ke 5
1.1.2.1.3 Sunan Pangadegan  (Ratu Timbanganten), mempunyai anak :

1.1.2.1.3.1 Dalem Demang Aria Kusumah Wiradipoera (Sunan Sampireun), makamnya di Dayeuh Handap Samarang Garut.
1.1.2.1.3.2 Dalem Demang Jaya Kusumah Wirapati (Sunan Demang), meninggal di Mataram dan dimakamkan di belakang RSUD Garut.

Generasi ke 6

1.1.2.1.3.1 Dalem Demang Aria Kusumah Wiradipoera (Sunan Sampireun / Sanugireun), mempunyai anak :
1.1.2.1.3.1.1 Dalem Wirakrama - Timbanganten, dimakamkan di Sarsitu
1.1.2.1.3.1.2 Dalem Wirakoesoemah, dimakamkan di Timbanganten

Generasi ke 7
1.1.2.1.3.1.1 Dalem Wirakrama - Timbanganten, mempunyai anak :
1. Tmg. Ardikusumah (Rd. Ardi Wiranata), Bupati Bandung ke II  (1681-1704)
2. Demang Rd. Tjandra Dita  (Sunan Tendjolaya), yang di kemudian hari menjadi Penghulu Bandung. meninggal di Cikembulan dan dimakamkan di Tanjung Kamuning Timbanganten (Torogong).


Generasi ke 8
1. Tmg. Ardikusumah (Rd. Ardi Wiranata), Bupati Bandung ke II, 1681-1704,
mempunyai anak :
1.1 Dalem Demang Anggaredja (Dalem Gordah) / Tmg. Anggadireja I
1.2 Rd. Bradjajoeda
1.3 Rd. Brajadiraksa
1.4 Rd. Pradjadiraksa
1.5 Rd. Pradjadinata
1.6 Rd. Branadinata
1.7 Rd. Pranadinata
1.8 Nyai Rd. Soemakaraton






Generasi ke 9

2.1 Dalem Demang Anggaredja (Dalem Gordah) / Tmg. Anggadireja I, Bupati Bandung ke III (1704-1747), beristerikan Nyi Rd. Karawitan, putrinya Rd. Tmg Wiraangun-angun (Ki Astamanggala) Bupati Bandung I , 1641-1670, mempunyai anak :
1.1.1 Rd. Tmg. Anggadiredja II
1.1.2 Rd. Demang Naranata
1.1.3 Rd. Rangga Bradjakoesoemah
1.1.4 Rd. Rangga Djajanagara
1.1.5 Rd. Bradjamanggala
1.1.6 Rd. Poespajoeda
1.1.7 Rd. Raksadikoesoemah
1.1.8 Rd. Nataparadja
1.1.9 Rd. Lindranata
1.1.10 Rd. Soeradiredja
1.1.11 Rd. Soeradipoera
1.1.12 Nyi Rd. Banten
1.1.13 Nyi Rd. Bandjar
1.1.14 Nyi Rd. Pantjanagara
1.1.15 Nyi Rd. Mantri
1.1.16 Nyi Rd. Paradjanagara
1.1.17 Nyi Rd. Hoenon






Generasi ke 10
1.1.1 Rd. Tmg. Anggadiredja II, Bupati Bandung ke IV (1704 - 1747 M), menikah dengan Nyi Raden Nimbang Karaton, putrinya Rd. Hadji Amin Tjitepu dari Nyi Rd. Paradjanagara, 
mempunyai anak :
1.1.1.1 Rd. Adipati Wiranatakoesoemah I, makamnya di Dayeuhkolot Kabupaten Bandung.
1.1.1.2 Nyi Raden Nimbangmantri x  Dalem Rangga Adikusumah (Dalem Gajah).
1.1.1.3 Rd. Satjadiredja
1.1.1.4 Nyi. Rd. Linggar
1.1.1.5 Nyi. Rd. Ayoe
1.1.1.6 Nyi. Rd. Tani
1.1.1.7 Nyi. Rd. Burej
1.1.1.8 Nyi. Rd. Oepi, bersuamikan Ke Sultan Kanoman Cirebon
1.1.1.9 Nyi. Rd. Bandjarnagara
1.1.1.10 Nyi Rd. Radjakaraton
1.1.1.11 Nyi Rd. Radjamariam
1.1.1.12 Nyi Rd. Bandanagara


Kaitan antara Sumedanglarang, Prabu Pandaan Ukur dan Leluhur Para Bupati Bandung
1.1. Prabu Geusan Ulun x NR Sari Hatin (Ratu Tjukang Gedeng Waru), mempunyai salah satu putra diantaranya :
1.1.12 Nyimas Ukur x Dipati Ukur, mempunyai salah satu putra diantaranya :
1.1.12.1 Dlm. Dipati Agung Suriadinata atanapi Dalem Saradireja (1610 M), mempunyai salah satu putra diantaranya :
1.1.12.1.1 Dalem Natadireja atanapi Natadirga gelarna Dalem Sentak Dulang (1630 M), mempunyai salah satu putra diantaranya :
1.1.12.1.1.1 Rd. Abdulmanap Nayadiredja atanapi  Syekh Hajji Abdul Manaf atau Dalem Mahmud (1650-1725 M).

Menurut katerangan dari Pak Kiayai Muhyidin. Adipati Ukur awal yaitu (Dipati Ukur), putranya Pangeran Atas Angin.  Dipati Ukur mempunyai anak yaitu Nayasari Timanganten, mempunyai anak Nayadirga / Natadirga makamnya di Cisebel Cimenyan, mempunyai anak Dalem Mahmud. Sedangkan Sentak Dulang yang bernama Abdul Tengger, adalah adiknya Nayadirga / Natadirga.

Sumber Silsilah juga menuliskan : 
  • Dipati Ukur Ageung / Rd. Wangsa Jaya (1630), mempunyai anak salah satunya :
  • Dipati Ukur Anom  / Rd. Wangsa Taruna (1587-1650), mempunyai anak salah satunya :
  • Dalem Dipati Agung Soeriadinata / Dalem Saradiredja (1610 M), mempunyai anak salah satunya :
  • Dalem Natadiredja / Nata Dirga (Sentak Dulang) (1630 M), mempunyai anak salah satunya :
  • Dalem Mahmud (Syekh Haji Abdul Manaf) (1650-1725 M) x Nyi Ajeung, mempunyai anak salah satunya : 
  • Haji Anom (Haji Amin) Citeupus Bandung, mempunyai anak : Nimbang Karaton X Rd. Tmg. Anggadiredja II, Bupati Bandung ke IV (1704 - 1747 M).

Kaitanna Dalem Mahmud dari isterinya Nyi Rd. Pantjanagara (Keturunan Timbanganten) 
1.1.2.1.3.1 Dalem Demang Aria Kusumah Wiradipoera (Sunan Sampireun / Sunan Sanugireun), mempunyai anak :
1.1.2.1.3.1.1 Dalem Wirakrama - Timbanganten, dimakamkan di Sarsitu
1.1.2.1.3.1.2 Dalem Wirakoesoemah, dimakamkan di Timbanganten
1.1.1.2.1.3.3 Demang Dipanagara

1.1.1.2.1.3.3 Demang Dipanagara, mempunyai anak :
1.1.1.2.1.3.3.1 Rd. Dipanagara, Patih Dayeuh Kolot
1.1.1.2.1.3.3.2 Rd. Martadipoera, Djaksa
1.1.1.2.1.3.3.3 Rd. Martanagara, Oemboel Sukabiru
1.1.1.2.1.3.3.4 Rd. Aria Wiradikoesoemah

1.1.1.2.1.3.3.1 Rd. Dipanagara, Patih Dayeuh Kolot menikah dengan Nyi Rd. Soemakaraton, mempunyai anak :
1.1.1.2.1.3.3.1.1 Nyi Rd. Pantjanagara menikah dengan Dalem Haji Abdoel Manap Mahmoed.


Situs Makam Bupati Bandung Awal di Dayeuh Kolot
Kompleks di Taman Makam Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung terdiri dari dua halaman dan dibatasi oleh pagar dinding. Halaman pertama berisi makam yang mengitari halaman kedua. Halaman kedua berada di tengah-tengah kompleks makam dan permukaannya lebih tinggi dari halaman pertama. Halaman kedua dibatasi oleh dinding tembok. Pada halaman kedua, terdapat makam-makam antara lain :  
- R.Tmg Wira Angun-angun (Bupati Bandung ke 1)
- R. Tmg Anggadiredja II (Bupati Bandung ke 4),   
- R. Adipati Wiranatakusumah I (Bupati Bandung ke 5).
- R. Demang Sastranegara (patih Bandung), R. Rangga Soemanegara (patih Bandung), 
- R. Demang Soeriadipradja (Hoofdjaksa Bandung).





Tidak ada komentar